Langsung ke konten utama

Waktu, Situasi, dan Kamu.

Mungkin aku terlalu terlelap
Terlena buaian ombak malam
Tinggi dan dalam

Mungkin juga aku terjebak
Dalam untaian kata berjuta rasa
Mengukir pagi hingga pagi
Dari hati sampai ke nurani

Hari ini, tak seperti kemarin sore
Jujur aku hanya melihat gelap
Ditengah terangnya sinar surya

Aku, kehilangan aku.

Terlambat aku sadar?
Ya, bisa jadi
Kamu yang kini jauh
Menjadi tak acuh hingga emosi berlabuh

Sinis, dari Kamu yang dulu bertutur manis
Sarkas, dari Kamu yang ketulusannya membekas

Kenapa kini kita berubah?
Aku pikir dan telah rasa kita untuk selamanya
Tetapi goresan itu telah aku yang perbuat, kan?


Antara Aku dan Kamu,

Ada Waktu dan Situasi.



Jatinangor. 30 April 2019. 23.04.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CeritaKembali Hari Kelima di Bulan Januari 2018

Hari ke lima dalam tahun ini menyambutku dengan angkuh. Sepertinya banyak problema yang ingin dimulai dengan ritme yang cepat. Tidak 1 atau 2, 3 kasus yang muncul hari ini cukup menggelengkan kepala... Mungkin hari ini bisa dibilang juga menjadi hari pertama aku berani menyatakan pendapatku dihadapannya. Pendapatku yang selama ini masih dianggap kekanak-kanakan, kini usia ku yang hampir menginjak angka belasan terakhir dalam hidupku membuat gebrakannya. Proses menuju kelebih dewasaan yang taakan ku sia-sia kan. Hari ini bukti kasus itu bermunculan. Walau hanya 1 bukti dari saksi, bukti tersirat lainnya pun mulai menampakkan dirinya dihadapanku yang “mulai dapat ikut campur” ini. Bergejolaknya amarah dan segala emosi yang ku pendam kini ku ungkap dalam paragraf kecil yang ku kirim padanya bersamaan dengan bukti dosanya pada kami di hariini. Begitu banyak yang ingin ku sampaikan padanya, tak cukup yang paragraf kecil itu wakilkan. Akan ku ungkap terlebih dahulu disini, jadi nanti k

Pijakan Kerikil

Mungkin aku terlalu sayang Bisa jadi aku jatuh terlalu dalam Tapi itu yang ku lakukan ketika ku telah memilih Resiko? Ku ambil kali ini karena ku tau dia baik Aku terlalu banyak mimpi tentang kebahagiaan, kata mereka Kalimat itu bisa menipu mu dan kamu akan menyesal, kata mereka Lalu apa kalau ku berkemungkinan menyesalinya? Ketika ku berjalan, aku mempertimbangkannya. Setimpal kah dengan bahagia ku? Sejauh ini, iya. Batu kerikil berserakan dijalanan, Sakit seakan menginjak Lego tanpa alas kaki, Tidak ada tameng untuk menghadangnya, Berdarahlah ketika memang terlalu tajam untuk ku jalani Tapi, lagi, aku seakan tahu dikantongku selalu sedia obat Penawar baik itu luka dalam, maupun irisan luar. Perih, sangat. Namun suatu yang cantik butuh pengorbanan, Ya kan? Tapi itu hanyalah dari sisi ku. Yang sukar adalah memulihkan perasaanmu yang telah banyak terlukai, Banyak diantara yang disebabkan oleh ku. Tidak sedikit pula bertambah seakan aku menambah garam dia

기억해줘요 내 모든 날과 그때를

듣고있나요 나의 이 모든 얘기를 그댈 향한 내 깊은 진심을 매일 그리움 속에 그대를 불러보지만 닿을 수 없는 마음을 나도 이젠 알 것 같아요 내 안의 그대를 놓을 수 없네요 애써도 그게 잘 안돼요 마음과 반대로 밀어내려 할수록 이토록 더 아파지네요 기억하나요 나의 이 모든 얘기를 그댈 향한 내 깊은 진심을 매일 그리움 속에 그대를 불러보지만 닿을 수 없는 마음을 나도 이젠 알 것 같아요 스쳐가는 이 계절을 지나 언젠가는 멀어질 걸 아니까 더 모질게 그댈 밀어냈어요 너무 가슴이 미칠 듯 아파도 듣고 있나요 나의 이 모든 얘기를 그댈 향한 내 깊은 진심을 매일 그리움 속에 그대를 불러보지만 닿을 수 없는 마음을 나도 이젠 알 것 같아요 아무 이유 없이 눈물 나는 날에는 그댈 찾아가고 있네요 이렇게 기억해줘요 내 모든 날과 그때를 지울수록 선명해지니까 가슴 아프겠지만 그대를 보내야 해요 나를 기억해주세요 나 그대만 사랑했음을 Gummy