Langsung ke konten utama

#CeritaKembali Dibalik Luka Yang Terlihat Itu

Mereka bilang kamu sangat berkemungkinan tak akan lupa tentang luka.

Iya, memang itu yang terjadi padamu.

Sudah sering terucap ungkapan bahwa luka tak akan sepenuhnya sembuh. Kamu pun bosan mendengarnya. 2 tahun seperti terus bersembunyi. Kamu ingin berhenti sejenak mengambil napas panjang untuk tenagamu agar pulih.

Dan saat kamu ingin hembuskan napas itu, ketika itu pula dinding yang seakan melindungi mu runtuh atas retakan yang terjadi waktu demi waktu. Seolah memang intensi mereka yang sengaja mempercepat rubuhnya segala penghalang.

Ingin kamu salahkan dia yang membuatmu murung dalam persembunyian. Kesengajaan ataupun hanya kesenangan yang mereka dapatkan, diatas kamu yang kembali tergores lalu disiram alkohol. Dan lagi, kamu bertanya pada diri apakah harus lagi bersembunyi setelah momen naas tadi? Mereka yang kamu ceritakan mungkin hanya mengetahui permukaan dan mencoba mengerti. Tapi kamu lebih tahu bahwa goresan yang dibawanya jauh lebih dalam karena layaknya pengulangan nasib dari tetua mu. Akhir, sebuah foto kamu ambil sebagai kenangan bahwa kamu pernah berhasil mengukir cerita indah untuk mereka, dibalik luka dipandangan mata.



Suatu hari dibulan Februari 2018,

Gedung Pertunjukan Bulungan, Jakarta Selatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Tangan

Kala itu kita bersandiwara Bercerita hidup tak mudah dalam seketika Bunga dan Api hanya akan membawa petaka Bagi kuntum dan bara yang dihasilkannya Dua waktu, satu lokasi Bersamaan, seiring bayang yang hilang Kacamata berembun penanda dingin Hangatnya bahasa jadi penenang Mengetahui tapi enggan menyebutkan Hal tabu yang menjadi penghalang Tenaga yang dikeluarkan sia-sia kah? Meski bahagia menjadi ganjarannya. Tertandaku yang dapatkan buah tangan, 7 Juni 2018.

Loose Rope

I mourn for today, for it was my lost. And for it I kept on blaming myself, without a single solution. Hanging on a loose rope. Where both ends used to be hold on tight for dear life, and now it seems like one has let that go. If there was a day I needed you to make me feel better - or even just okay- then surely it's today. Because today, well, it has been a bad week. It was those bad days where everything feels wrong because nothing went right. Also it was one of those bad days that forms a crack. The kind of day you get bad news and know - or at least kept thinking- that more bad days lie in wait. It was one of those days you're afraid is only the beginning of whatever is going to break. But then again, as much as I hope you to, it was my fault for the bad days. Sadly enough, what victim would embrace the suspect after the deeds are done.

Tidur Malam Hari

Aku dan Kamu terpisah jarak dan budaya. Aku dan Kamu tak bisa semudah itu berbahasa Perbedaan aturan main menjadi kekangan sendiri dibatin.  Hati merindu tak dapat dilampiaskan dengan berkaca pada lagu. Asumsi dan prediksi bahwa kamu kelak berubah tentu tak dapat ditepis.  Walau begitu aku tetap mencoba tidak pesimis. Tidak hanya sekali dua kali, gangguan ini justru membuatku ikut menari.  Ingin ku terus menggapai, tapi apadaya tak sedikit yang malah melerai. Rasa yang muncul ini mungkin endhorpin sesaat. Tapi karena ini aku mendapat semangat. Yang tadi ku pikir akan datang lebih lama lagi, ternyata menjengukku tidur dimalam hari. Tulisan dalam akun tumblr pribadi, 2018.